RSS
MAJAPAHIT TOURISM ACADEMY SURABAYA

LOWO CAVE TRENGGALEK



Salam adventure buat Mas Brow & Mbak Brow ,,,,
Salah satu obyek wisata andalan yang tak kalah menarik di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur adalah Gua lowo (kelelawar) atau dalam bahasa gaulnya yaitu LOWO CAVE,,, (sokk keminggris). Selain dikenal sebagai salah satu temuan goa terbesar di Asia Tenggara, Goa Lowo yang telah dikunjungi puluhan ribu orang sejak resmi dijadikan obyek wisata daerah pada tahun 1984, sampai sekarang ternyata masih menyimpan sejuta misteri.

LOWO CAVE terletak di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo. Lokasinya kurang-lebih terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Trenggalek maupun dari Kota Tulungagung. Atau sekitar 180 kilometer dari Surabaya (estimasi pihak DISPAR Trenggalek),,
,,buy 2 get 1 free,,hahahaha itu istilahku sendiri ,, Soalnya LOWO CAVE  berada di jalur wisata pantai selatan, tepatnya ke arah Pantai Prigi dan Pantai Pasir Putih di Kecamatan Watulimo. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau serta satu jalur dengan obyek wisata Pantai Prigi.






Area Parkir
 

Jangan kawatir ,,Akses jalan dari Kota Trenggalek ataupun dari Kota Tulungagung menuju ke Goa Lowo cukup baik kok,, meski tidak terlalu lebar, perjalanan wisata menuju Goa Lowo terasa akan sangat nyaman karena seluruh akses, bahkan hingga pintu goa, sepenuhnya sudah beraspal. Mendekati Goa Lowo, jalan berubah menjadi berbukit-bukit, naik-turun, dan banyak tikungan tajam. Bagi kalian yang menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya sedikit berhati-hati karena beberapa tikungan cukup tajam dengan tanjakan ekstrem.
 
Sesampainya di area Goa Lowo, kalian akan di palak sekitar Rp 7.500/orang (itu pun kalau belum berubah) maklum buat devisa Negara kita.
Begitu masuk ke area wisata LOWO CAVE, kalian akan disambut suasana udara pegunungan yang sejuk dengan aroma hutan jati yang khas. Maklum, lokasi Guo Lowo dikelilingi hutan jati yang rimbun. Dari tempat parkir menuju mulut goa, jalanan sudah dipaving bersih membelah di antara teduhnya pepohonan kayu jati.

Jembatan Munuju Goa Lowo



Setelah menyeberangi sungai dengan jembatan, langsung disambut oleh sebuah patung dengan perwujudan menyerupai seorang ratu.Warga sekitar maupun petugas wisata setempat acapkali menyebutnya sebagai Sri Ratu Lowo, mungkin patung itu disimbolkan sebagai ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa ini.


Patung Sri Ratu Lowo


Beberapa patung yang menyimbolkan prajurit kelelawar dengan sebuah "pentungan" juga terlihat dalam perjalanan menuju mulut goa. Begitu melewati mulut goa, kalian akan langsung disambut dengan ruangan pertama yang sangat luas bagaikan aula. Langit-langit goa setinggi kurang-lebih 20-50 meter, lebar sekitar 50 meter, mulai dinding goa dipenuhi dengan panorama dan beraneka bentuk.

Mulut Goa


Buat Mas Brow & Mbak Brow yang datang ke tempat ini tidak perlu khawatir tentang akses jalan ke dalam goa karena memang sudah dibuat jalan khusus untuk pengunjung dengan sebelah kanan-kiri diberi lampu yang tidak terlalu terang, menambah kesan eksotis di dalam goa. Semakin masuk ke dalam, selanjutnya akan terdengar bunyi tetesan air yang datang silih-berganti. Bunyi ini muncul dari bunyi tetesan air yang meluncur dari ujung stalaktit yang menghujam lantai goa/stalagmit.


Jalur di dalam Goa





Hal inilah yang kemudian menyebabkan akses jalan ke dalam goa ini cukup becek tak ada ojek.,,,bagi Mas Brow & Mbak Brow yang ingin berwisata menjelajah sekilas pemandangan perut bumi di tempat ini sebaiknya menggunakan sepatu saat masuk ke goa agar kaki tidak kotor. Jika tidak, disarankan agar menggunakan sandal agar tidak terpeleset dan satu lagi jangan lupa membawa masker, soalnya bau kotoran akan membuat kalian hamil muda alias uweekk uuweekk,, heheh
 
Dalam perjalanan awal menuju dalam goa, Mas Brow & Mbak Brow  yang datang pada siang hari tidak akan menemukan banyak kelelawar seperti dibayangkan. Maklum, pada jam kunjung siang hingga sore hari, kelelawar biasanya sedang tidur dan menempel pada dinding atas goa,,, maklum malam harinya mereka mangkal..hahahaha lekong kali,,upss

 


Tempat Istirahat


Kalau mau bersantai, di dalam Goa Lowo terdapat lagi sebuah tempat menyerupai aula yang cukup luas, lengkap dengan beberapa tempat duduk dan meja. Di sini Mas Brow & Mbak Brow bisa bersantai sejenak melepas lelah sembari menikmati makanan dan minuman bersama keluarga atau pasangan masing2,, jangan sampai dengan pasangan teman sendiri lo,,itu pun kalau kalian tidak jijaii  dengan bau kotoran kelalawar yang khas hahahahaha,,,
"Kalau aku nggak banget deh (pacaran) di sini. Ngeri juga lama-lama di dalam goa ini,"

Legenda
Berdasarkan survei yang dilakukan dua orang ahli goa bernama Gilbert Manthovani dan Dr Robert K Kho tahun 1984, dinyatakan bahwa Goa Lowo merupakan salah satu goa alam terbesar di Asia Tenggara bahkan di Asia dengan panjang mencapai sekitar dua (2) kilometer.
Namun, dari total panjang goa itu, yang saat ini bisa dinikmati wisatawan hanya sekitar 850 meter. Goa ini memiliki sembilan (9) ruang utama dengan ukuran rata-rata cukup luas serta beberapa ruang kecil.

 

Stalaktit & Stalagmit


Untuk bisa menikmati 1.150 meter sisanya, penikmat petualangan susur goa diharuskan menyelam sedalam 10 meter di dalam sungai bawah tanah tadi.. “bisa masuk kagag bisa balik” pikirku.
Banyak cerita rakyat yang berkembang yang kemudian berkembang secara turun-temurun, salah satunya yaitu penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat pada zaman itu, bernama Lomedjo (mbah Lomedjo).




Diceritakan, kala itu mbah Lumedjo berniat mencari tempat semedi. Namun, ia tak langsung menemukan Goa Lowo. Lomedjo atau Mbah Lomedjo kala itu hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa). Kebetulan, lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan. Letak kedung atau telaga kecil ini kurang lebih 600 meter timur laut Goa Lowo.
Dari hasil upaya puasa, semedi inilah mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar. Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya diketemukanlah mulut gua yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengak hidung.

 


Sejak saat itulah masyarakat kemudian menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Kelelawar atau bahasa keren LOWO CAVE,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar